INFRASTRUKTURNEWS.COM – Pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) menjadi salah satu proyek yang diperhatikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Untuk menindaklanjuti itu, studi kelayakan yang telah dibuat terkait pembangunan tanggul laut raksasa di beberapa lokasi di pantai utara Jawa akan dikaji ulang.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan̈ hal itu diKompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore (21/1/2025)
“Feasibility study (studi kelayakan) yang dilakukan itu tahun 2020. Tentu sudah hampir 5 tahun. Ini harus kami cek ulang.”
Baca Juga:
Kenang Kepemimpinan Gus Dur, Presiden Prabowo Subianto: Pemimpin Harus Berani Beri Contoh
Mentan Andi Amran Sulaiman Jelaskan Soal Kondisi Pasokan Pangan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah
Prabowo Tunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin Pimpin Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan
“Kami tinjau segala sesuatunya, apakah masih sesuai dengan kondisi hari ini,” kata Menko AHY saat ditemui wartawan
Menurut AHY, proses mengevaluasi studi kelayakan tanggul laut raksasa, pemerintah bakal mendengar pendapat para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Termasuk konstruksi dan ekologi, serta membuka komunikasi dan partisipasi aktif berbagai kalangan.
“Harapannya, ini menjadi proyek infrastruktur yang tidak hanya bagus secara konstruksi, tetapi juga berkelanjutan.”
Baca Juga:
Kasus Penambangan Emas Ilegal, ESDM Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis Bebas PN Pontianak Warga Tiongkok
Sebanyak 80 Persen Pejabat Dirotasi, Menkomdigi Meutya Hafid Beberkan Sejumlah Alasannya
“Karena kita tahu ini menyangkut keselamatan dan juga nasib dan masa depan masyarakat kita,” tutur Menko Infra AHY.
Tanggul laut raksasa merupakan proyek pembangunan jangka panjang yang rencananya dibangun di berbagai wilayah.
Yaitu Banten, pantai utara Jakarta, dan sejumlah daerah di pantai utara Pulau Jawa, misalnya, di Kudus, Kendal, Semarang, hingga beberapa daerah di Jawa Timur.
AHY bersama beberapa menteri mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca Juga:
Bantah Tudingan Sekongkol dengan Organisasi Kejahatan, Presiden Meksiko akan Balas AS Soal Tarif
Dalam rapat itu, beberapa isu yang dibahas utamanya mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan perumahan untuk rakyat, dan tanggul laut raksasa.
“Ini yang tadi mendapatkan atensi juga dari Pak Presiden. Tentunya kami tidak ingin menunda-nunda.”
“Karena lebih cepat lebih bagus, karena berbicara kondisi alam dan iklim tidak bisa menunggu.”
“Tetapi kita tidak boleh terburu-buru, karena sesuatu yang besar dan kompleks membutuhkan perencanaan yang matang dan terintegrasi dengan baik.”
“Dengan semua stakeholders (pemangku kepantingan),” kata AHY menjelaskan tanggul laut raksasa.
AHY pada awal bulan lalu menyatakan untuk tahap awal rencananya tanggul laut raksasa itu bakal dibangun di wilayah pantai utara Jakarta, Banten, dan Bekasi.
Biayanya diprediksi mencapai Rp123 triliun untuk periode 8 tahun.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.