Termasuk Perusahaan Infrastuktur, 28 Perusahaan dalam Antrean yang akan Gelar IPO Pasar Saham Indonesia

- Pewarta

Minggu, 27 Oktober 2024 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna.

INFRASTRUKTURNEWS.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 28 perusahaan dalam pipeline (antrean) yang akan menggelar Initial Public Offering (IPO) di pasar saham Indonesia.

Sampai 25 Oktober 2024, selama tahun ini sebanyak 36 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun senilai Rp5,42 triliun.

Dikutip Harianinvestor.com, terkait sektornya, dalam antrian IPO sebanyak tiga perusahaan dari sektor barang baku.

Lalu perusahaan dari sektor barang konsumen non primer, dan lima perusahaan dari sektor barang konsumen primer.

Juga, lima perusahaan dari sektor energi, tiga perusahaan dari sektor keuangan, tiga perusahaan dari sektor kesehatan, dua perusahaan dari sektor industri, dan satu perusahaan dari sektor infrastruktur.

Kemudian, tiga perusahaan dari sektor properti, satu perusahaan dari sektor transportasi & logistik, serta satu perusahaan dari sektor teknologi.

Klasifikasi aset perusahaan dalam antrean IPO, diantaranya dua perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar.

Juga sepuluh perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, serta 16 perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.

Klasifikasi aset tersebut merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan hal tersebut di Jakarta, Jumat (25/10/2024).

Sampai saat ini, telah diterbitkan 118 emisi dari 65 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp109,6 triliun.

Sampai 25 Oktober 2024, terdapat 19 emisi dari 14 penerbit EBUS yang sedang berada dalam antrean.

Adapun, klasifikasi sektor antrean EBUS diantaranya tiga perusahaan dari sektor barang baku, satu perusahaan dari sektor barang konsumen non primer, dua perusahaan sektor energi, serta empat perusahaan dari sektor keuangan.

Kemudian, satu perusahaan dari sektor kesehatan, satu perusahaan dari sektor industri, satu perusahaan dari sektor properti, dua perusahaan dari sektor transportasi & logistik.

Untuk right issue, per 25 Oktober 2024 telah terdapat15 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp34,42 triliun.

Serta masih terdapat sembilan perusahaan tercatat dalam antrean rights issue BEI.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Emitentv.com dan Infoesdm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

----

Berita Terkait

PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun
Pembangunan Infrastruktur Kunci Ketahanan Pangan, AHY: Bendungan Harus Terintegrasi dengan Irigasi
AHY Ungkap Alasan Pemerintahan Prabowo Subianto Lakukan Evaluasi Terhadap 280 Proyek Strategis Nasional
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tanggapi Soal Kemunculan Pagar Laut di Kabupaten Subang, Sumenep, Pesawaran
AHY Dorong Proses Hukum Jika Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Terbukti dalam Kasus Pagar Laut
Pemerintah Targetkan Bandara Indonesia Masuk dalam Jajaran 10 Besar Bandara Terbaik Dunia pada Tahun 2029
Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur akan Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien
Soal Sertifikat HGB di Kawasan Pagar Laut Banten, Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional Angkat Bicara
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:12 WIB

PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun

Sabtu, 1 Februari 2025 - 09:21 WIB

Pembangunan Infrastruktur Kunci Ketahanan Pangan, AHY: Bendungan Harus Terintegrasi dengan Irigasi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 08:15 WIB

AHY Ungkap Alasan Pemerintahan Prabowo Subianto Lakukan Evaluasi Terhadap 280 Proyek Strategis Nasional

Sabtu, 1 Februari 2025 - 07:22 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tanggapi Soal Kemunculan Pagar Laut di Kabupaten Subang, Sumenep, Pesawaran

Rabu, 29 Januari 2025 - 06:34 WIB

AHY Dorong Proses Hukum Jika Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Terbukti dalam Kasus Pagar Laut

Berita Terbaru