Pemerintah Indonesia Kaji Teknologi Tol yang Efektif, Efisien dan Terbaik, Termasuk Teknologi MLFF

- Pewarta

Selasa, 26 November 2024 - 13:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan Tol. (Dok. Bpjt.pu.go.id)

Jalan Tol. (Dok. Bpjt.pu.go.id)

INFRASTRUKTURNEWS.COM – Pemerintah sedang berupaya melakukan kajian terhadap teknologi, termasuk sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Selain melakukan kajian juga meminta saran atau nasihah (advice) dari para pihak yang lebih berkompeten.

Hal tersebut bertujuan agar Indonesia mendapatkan teknologi yang paling efektif, efisien dan terbaik bagi negara dan rakyat Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

“Tapi apakah MLFF itu atau ada teknologi lain? Detik ini saya belum bisa memastikan. Tapi semuanya sedang kita review.”

“Kita cari lah yang terbaik untuk bangsa dan negara. Pokoknya yang paling efektif dan efisien lah,” kata Dody.

Sebagai informasi, Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas.

Yang diintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.

Salah satu manfaat dengan kehadiran sistem transaksi MLFF ini adalah efisiensi biaya operasi dan meminimalkan penggunaan bahan bakar kendaraan.

Penerapan transaksi tol MLFF menjadi terobosan dalam menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Selain pemborosan BBM, kemacetan di gerbang tol karena total transaksi harian gerbang tol yang mencapai 4 juta transaksi juga dapat mengakibatkan polusi udara.

Teknologi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dapat bermanfaat dalam mengurangi kemacetan di jalan tol.

“Itu mengurangi dampak kemacetan di banyak pintu-pintu tol. Pasti akan banyak bermanfaat, manakala tol lagi itu lagi peak up.”

“Misalnya saat Natal – tahun baru atau Lebaran,” ujar Dody dalam keterangannya.

Menurut dia, Indonesia harus berkaca kepada negara-negara maju yang telah menerapkan teknologi transaksi tol nontunai nirsentuh dan Indonesia harus juga bisa menerapkan hal tersebut.

“Saya pikir harus ya. Kita harus berkaca ke negara-negara yang lebih maju.”

“Seperti kata Presiden RI Pak Prabowo Subianto, kita harus selalu punya mimpi besar dengan segala keterbatasan kita.”

“Salah satunya MLFF. Dan MLFF di mana-mana sudah banyak (diterapkan) oleh negara-negara maju,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Infobumn.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Yogyaraya.com dan Hallopapua.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

----

Berita Terkait

Teknologi QuaDrop: Beton Berpori untuk Mengatasi Banjir Perkotaan dan Memperbaiki Sistem Drainase Kota
25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk Perusahaan Infrastruktur
Indonesia Percepat Inovasi Konstruksi: Ultrachem Gelar Seminar Internasional Bahas Teknologi Penguatan Struktur
Optimalisasi Infrastruktur Waduk dan Bendungan, AHY: Diharapkan Dukung Swasembada Energi dan Hiirisasi
PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun
Pembangunan Infrastruktur Kunci Ketahanan Pangan, AHY: Bendungan Harus Terintegrasi dengan Irigasi
AHY Ungkap Alasan Pemerintahan Prabowo Subianto Lakukan Evaluasi Terhadap 280 Proyek Strategis Nasional
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tanggapi Soal Kemunculan Pagar Laut di Kabupaten Subang, Sumenep, Pesawaran
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 19:42 WIB

Teknologi QuaDrop: Beton Berpori untuk Mengatasi Banjir Perkotaan dan Memperbaiki Sistem Drainase Kota

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:34 WIB

Indonesia Percepat Inovasi Konstruksi: Ultrachem Gelar Seminar Internasional Bahas Teknologi Penguatan Struktur

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:10 WIB

Optimalisasi Infrastruktur Waduk dan Bendungan, AHY: Diharapkan Dukung Swasembada Energi dan Hiirisasi

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:12 WIB

PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings, Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun

Sabtu, 1 Februari 2025 - 09:21 WIB

Pembangunan Infrastruktur Kunci Ketahanan Pangan, AHY: Bendungan Harus Terintegrasi dengan Irigasi

Berita Terbaru